Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kritik Tipikal Arsitektur

KRITIK TIPIKAL Definisi Kritik Tipikal (Typical Criticism) adalah sebuah metode kritik yang termasuk pada kritik Kritik Normatif (Normative Criticism). Kritik Tipikal yaitu metode kritik dengan membandingkan obyek yang dianalisis dengan bangunan sejenis lainnya, dalam hal ini bangunan publik. Metode • Studi tipe bangunan saat ini telah menjadi pusat perhatian teoritikus dan sejarawan arsitektur karena desain menjadi lebih mudah dengan mendasarkannya pada tipe yang telah standard, bukan pada innovative originals (keaslian inovasi). • Studi tipe bangunan lebih didasarkan pada kualitas, fungsi (utility) dan ekonomi lingkungan arsitektur yang telah terstandarisasi dan terangkum dalam satu tipologi. • Menurut Alan Colquhoun (1969), Typology & Design Method, in Jencks, Charles, “Meaning in Architecture’, New York: G. Braziller : Tipe pemecahan standar justru disebut sebagai desain inovatif. Karena dengan ini problem dapat diselesaikan dengan mengembalikannya pada satu convensi (type s...

Kritik Interpretif

Kritik Interpretif (Interpretive Criticism) Kritikus pada jenis ini dipandang sebagai pengamat yang professional. Bentuk kritik cenderung subyektif dan bersifat mempengaruhi pandangan orang lain agar sejalan dengan pandangan kritikus tersebut. Dalam penyajiannya menampilkan sesuatu yang baru atau memandang sesuatu bangunan dari sudut pandang lain. Ada 2 teknik dalam menggunakan kritik ini, yaitu : Advocatory, Kritik dalam bentuk penghakiman dan mencoba mengarahkan pada suatu topik yang dipandang perlu. Namun bertentangan dalam hal itu kritikus juga membantu melihat manfaat yang telah dihasilkan oleh arsitek sehingga dapat membalikkan dari objek bangunan yang sangat menjemukan menjadi bangunan yang mempersona. Evocative, Menggugah pemahaman intelektual atas makna yang dikandung pada suatu bangunan. Sehingga kritik ini tidak mengungkap suatu objek itu benar atau salah melainkan pengungkapan pengalaman perasaan akan ruang. Metode ini bisa disampaikan dalam bentuk naratif (tulisan) dan...

Analogi Menurut Wayne O. Attoe

Gambar
Analogi Matematika Dalam analogi ini, angka dan geometri merupakan dasar yang penting untuk mengambil keputusan dalam arsitektur. Bangunan - bangunan yang dirancang dengan bentuk-bentuk murni, ilmu hitung dan geometri (seperti golden section ) akan sesuai dengan tatanan alam semesta dan merupakan betnuk yang paling indah. Prinsip-prinsip ini banyak digunakan pada bangunan zaman Renaissance. Salah satu contoh bangunan yang menggunakan Analogi Matematika, iyalah; Parthenon, Athena Gambar 1. Parthenon, Athena (Sumber:  upload.wikimedia.org ) Parthenon adalah kuil Yunani yang dibangun untuk Dewi Athena, pelindung Athena pada abad ke-5 SM. Parthenon dianggap sebagai simbol Yunani Kuno dan demokrasi Athena, dan merupakan salah satu monumen budaya terbesar dunia Penerapan golden ratio pada Parthenon didapat dengan penelitian, jadi bangunan parthenon sudah ada sebelum ditemukannya golden ratio. Pada bangunan Parthenon, penerapan golden ratio digunakan berdasarkan bentuk b...

TOPGHRAPHY LOTTE WORLD TOWER SEOUL KOREA SELATAN

Setelah 7 tahun membangun konstruksi bangunan yang dimulai 2011, perusahaan Amerika, Kohn Pedersen Fox (KPF) berhasil menyelesaikan gedung setinggi 555 meter itu. Namanya Lotte World Tower dan lokasinya di Seoul, Korea Selatan. Tepatnya di Distrik Jamsil, Seoul. Dikutip dari  DeZeen , gedung tersebut merupakan tertinggi kelima di dunia atau paling tinggi di semenanjung Negara Ginseng dengan jumlah lantai sebanyak 123.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Gambar
1. PENGERTIAN AMDAL  AMDAL  ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) dalam Peraturan Pemerintah NO 27 TAHUN 1999 memiliki pengertian yaitu kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan  pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang “Izin Lingkungan Hidup” yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal. 2. TUJUAN DAN FUNGSI AMDAL a. TUJUAN AMDAL Secara umum AMDAL mempunyai tujuan yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi s...

UUD PEMBURUHAN (TENAGA KERJA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.  LATAR BELAKANG Buruh, pekerja, worker, laborer, tenaga kerja atau karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau pengusaha atau majikan. Buruh adalah mereka yang berkerja pada usaha perorangan dan di berikan imbalan kerja secara harian maupun borongan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, baik lisan maupun tertulis, yang biasanya imbalan kerja tersebut diberikan secara harian. Pada dasarnya, buruh, Pekerja, Tenaga Kerja maupun karyawan adalah sama. Namun dalam kultur Indonesia, "Buruh" berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran dan sebagainya. sedangkan pekerja, Tenaga kerja dan Karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja. akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama ...