KRITIK ARSITEKTUR (KRITIK IMPRESSIONIS)
Kritik menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kecaman atau tanggapan yang kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik maupun buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Kritik arsitektur merupakan tanggapan dari hasil sebuah pengamatan terhadap suatu karya arsitektur. Kritik arsitektur juga dapat diartikan sebagai rekaman dari tanggapan terhadap lingkungan buatan (built environment). Kritik meliputi semua tanggapan ataupun pendapat yang dapat dapat berupa negatif namun bersifat membangun, membangkitkan, dan memperbaiki dari hasil karya seni tersebut. Kritik arsitektur dapat menjadi suatu acuan dalam menentukan langkah selanjutnya dalam pembangungan karya arsitektur yang lain.
Kritik arsitektur dapat ditemukan dalam berbagai situasi, termasuk dalam saat-saat penting ketika mengajukan usul solusi desain untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain dalam memberikan pendapat mengenai ide. Proses kritik biasanya berada diantara desainer dengan perusahaannya, diantara, klien dengan arsitek, diantara arsitek dengan kontraktor, diantara pengguna bangunan dengan bangunan itu sendiri. Ada beberapa jenis kritik arsitektur, antara lain kritik impressionis yang akan dibahas pada tulisan ini.
Kritik impressionis adalah kritik yang berusaha menggambarkan dengan kata-kata sifat-sifat yang terasa dalam bagian-bagian khusus sebuah karya arsitektur dan menyatakan tanggapan-tanggapan (impresi) kritikus yang ditimbulkan secara langsung. Kritik impresionis menggunakan karya seni atau bangunan sebagai dasar bagi pembentukan karya seninya. Ada beberapa bentuk dalam realisasi kritik impressionis, antara lain narasi verbal puisi atau prosa, panduan kata membentuk silhouette, lukisan, imaginasi foto, modifikasi bangunan, dan kartun yang fokus pada bangunan sebagai lelucon. Kritik impressionis yang diterapkan pada tulisan ini adalah narasi puisi dan kartun yang fokus pada bangunan. Bangunan yang akan dianalisis pada tulisan ini adalah Masjid Dian Al-Mahri atau lebih dikenal masjid kubah emas.
Eksterior Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Mas)
Interior Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Mas)
Sumber: radar-subekti.blogspot.com/2014/01/kritik-arsitektur-kritik-impressionis.html
Komentar
Posting Komentar